Pantai Sayang Heulang
berada tepat di sebelah Pantai Santolo, Sayang Heulang dan Santolo hanya
dipisahkan oleh sungai. Walaupun berada bersebelahan kedua pantai ini berada di
dua kecamatan berbeda. Santolo merupakan wilayah administratif Kecamatan Cikelet
sedangkan Sayang heulang merupakan wilayah Administratif Kecamatan Pamengpeuk.
Jadi jika ada yang bilang Santolo itu Pameungpeuk itu salah, harusnya Cikelet.
 |
Suasana Golden Hour di Pantai Sayang Heulang. |
Berbeda dengan sang tetangga,
Pantai Sayang Heulang relatif lebih sepi dari Santolo. Fasilitas yang tersedia
sudah lengkap walaupun tidak selengkap Santolo. Fasilitas seperti mesjid,
toilet, penginapan, rumah makan sudah bisa ditemukan dengan mudah. Ada cerita
asal-muasal nama Sayang Heulang, konon katanya dahulu di sekitar pantai ini ada
banyak sarang elang, dari itu pantai ini dinamakan pantai Sayang Heulang
(sarang elang).
Keindahan pantai ini adalah
pada hamparan pantai karang yang membentuk laut yang dangkal, tapi itu kalau
laut surut, jika laut pasang maka air lautnya akan sampai ke pinggir pantai.
Berbeda dengan pantai Cicalobak, hamparan karang itu tersebar ke laut sehingga
membuat permukaan laut yang dangkal. Di sebagian tempat ada hamparan pasir
putih yang tidak kalah indah.
Selain itu, di pantai ini juga kita bisa menyaksikan penomena air laut yang mengalir ke sungai. yaitu tepat di bawah jembatan Santolo. Ulasan lengkapnya klik
di sini
 |
Air laut yang mengalir ke sungai. |
Di pantai ini kita akan
menemui beberapa pemancing ikan, jika mau teman-teman juga bisa memancing di
sini, mancing ikan yah bukan mancing keributan. Keunikan yang lain di Sayang Heulang
ini kita bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam dan matahari terbit, kok
bisa gitu ya? Entahlah karena saya datang ke sini siang-siang jadi tidak
merasakan keduanya. Di dekat muara pantai ini ada sebuah jembatan yang menghubungkan
pulau santolo dan pantai Sayang Heulang, tapi sayang jembatan ini sudah tidak
berfungsi lagi. Padahal jembatan ini menawarkan pemandangan yang luar biasa.
Share This
0 komentar: